SEKOLAH TINGGI BISNIS MANEJEMEN
DUA SUDARA BITUNG
TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH : KOMUNIKASI BISNIS
DOSEN MATA KULIAH : INRIAWATI PARAUBA,SE,MSA.
MENCAPAI SUKSES
MELALUI
KOMUNIKASI BISNIS YANG EFEKIF
D
I
S
U
S
U
N
O L E H :
KELOMPOK I
SEMESTER : III ( TIGA )
1. PAULUS LUMAKEKI
2. SUTRISNO MADELU
3. ERRYK LALURAA
Daftar isi :
Hal
1.
Pengantar 1
2.
Daftar Isi 2
3.
Bab I
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang 3
1.2.Rumusan Masalah 4
1.3.Tujuan
4.
Bab II 5
Pembahasan
2.1. Pegertian
Komunikasi Bisnis
- Unsur Pokok Komunikasi 5
- Lima
Komponen Penting Komunikasi
2.2. Bentuk Komunikasi 6
2.3. Ketrampilan Dasar Komunikasi 7
2.4. Hambatan Dalam
Komunikasi 8
2.5. Keberhasilan
Komunikasi Bisnis 9
10. Bab III
3.1. Kesimpulan 11
3.2.
Daftar Pustaka 11
PENGANTAR
Puji syukur ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan tuntunan – Nya kami
dapat membuat tugas belajar Komunikasi Bisnis dalam rangka memperdalam
Ilmu dan Pengetahuan yang saat ini semetara dilaksanakan di STBM DUA SUDARA
BITUNG.
Kami menyadari
bahwa apa yang disampaikan dalam Makalah ini adalah apa yang diperoleh dari
beberapa kiriman melalui teman teman “blogger” maupun materi yang dipelajari
dari bahan Google sebagaimana pada daftar pustaka yang dicantumkan dalam tugas
ini. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk lebih memperdalam Ilmu yang
diperoleh dari manapun sumbernya yang berkaitan dengan Pokok Bahasan dalam tugas ini.
Semoga dapat
memenuhi tugas Mata Kuliah ini dan dapat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas –
tugas berikutnya.
Bitung, September ‘ 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan pesat terjadi di dunia teknologi,
bermacam-macam teknologi telah diciptakan untuk tujuan mempermudah urusan
manusia yang semakin hari semakin kompleks. Perkembangan seperti ini terutama
terjadi pada dunia teknologi komunikasi. Tanpa disadari bagi mereka yang kurang
tanggap terhadap perkembangan ini akan ketinggalan. Terlepas dari semua
perkembangan teknologi komunikasi yang dari hari ke hari semakin menggila,
tidak salah bila kita berusaha mereview apa hakekat dari komunikasi. Tinjauan
ini akan sangat berharga bagi kita untuk membangun pemahaman yang lebih utuh
tentang komunikasi kita semua tentunya tidak akan bisa membayangkan bagaimana
kehidupan ini tanpa adanya komunikasi. Bagaimana kehidupan ini akan berlangsung
dan berkembang tanpa adanya interaksi dari para penghuninya.
Selain komunikasi ada juga
faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, karena dengan bisnis kita
bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat
hidup kita sebagai manusia. Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita
sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang
tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai
manusia dengan hewan.
Jika kita gabungkan dua
kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan menjadi sesuatu yang
luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini.
Namun, sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini, Komunikasi Bisnis adalah
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis
dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.
Karena komunikasi bisnis ini
merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar
norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi.
Biasanya komunikasi bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal, berstandarisasi
dan tanpa toleransi.
Dalam lingkungan bisnis ada
aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha
untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang
tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat, pengiriman kawat/telegram,
percakapan telepon, kunjungan pribadi, via email dan lain – lain.
Apa sebenarnya komunikasi dan
bisnis itu, apa saja unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk terjadinya sebuah
komunikasi bisinis dan peranannya terhadap proses pembelajaran manusia dalam p
lingkungan sekitar maupun terhadap kemajuan taraf kehidupan, mari kita secara
bersama untuk membahas dalam rangka
pembelajaran dalam mata kuliah ini.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat
dirumuskan bahwa :
1. Apa pengertian dari
komunikasi bisnis ?
2. Bagaimana Komunikasi
bentuk-bentuk komunikasi itu?
3. Bagaimana cara Terampil dalam komunikanis Bisnis?
4. Apa Hambatan Dalam
Komunikasi Bisnis?
5. Bagaimana pengukuran
keberhasilan Komunikasi Bisnis itu?
1.3. Tujuan
Berdasarkan uarian diatas dapat
disimpulkan bahwa tujuannya adalah :
1.
Agar lebih memahami pengertian dari komunikasi bisnis
2.
Untuk lebih memahami bentuk-bentuk komunikasi bisnis
3.
Agar dapat terampil dalam koomunikasi bisnis
4.
Mengetahui hamabatan dalam Komunikasi bisnis
5.
Mengetahui Ukuran Keberhasilan dalam komunikasi bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia,
karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh
kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang
maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara
efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan
yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.
Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang
digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk
mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan
sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis
meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis
tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi
(perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan,
nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan,
serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran,
iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi
bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang
sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan
dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik
komunikasi verbal maupun nonverbal.
Komunikasi bisnis berbeda
dengan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi
antar pribadi (interpersonal communications) merupakan bentuk komunikasi yang
lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hariantara dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya (intercultural/communication)
merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang
masing-masing memiliki budaya yang berbeda.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Bisnis adalah
suatu proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan
komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga
haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan
atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
1.
Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus
memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan
organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua
orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
3.
Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang
bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4.
Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap
muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan
orang secara bersamaan.
5.
Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6.
Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan
organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu
:
1.
Pengirim pesan (sender atau komunikator)
2.
Pesan yang dikirimkan (message)
3.
Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)
4.
Penerima pesan (receiver atau komunikan); dan
5.
Umpan balik (feedback) atau effect
2.2 Bentuk Komunikasi
Pada dasarnya ada dua bentuk
komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis,yaitu:
1.
Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain
melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar,
mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Sedangkan komunikasi verbal
memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya
peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat
bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience
Adapun dalam berkomunikasi
secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola
yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
1)
Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat
penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti
surat, memo dan laporan
2)
Mendengarkan dan Membaca Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua
arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan
mendengar (listening) dan membaca (reading).
2.
Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal
merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis.
Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga
sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat,
ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara.
Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti
yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang disampaikan
biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara
tidak sadar dan bersifat alami.
Adapun Komunikasi Nonverbal
memiliki beberapa tujuan yaitu:
1)
Menyediakan dan memberikan informasi
2)
Mangatur alur suatu percakapan
3)
Mengekspresikan emosi
4)
Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
5)
Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6)
Mempermudah tugas-tugas khusus
Kadang dalam prakteknya, di
dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang
disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa
sebagian dari pesan. Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi
nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat
dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh
juga melalui ekspresi wajah dan mata.
2.3
Keterampilan Dasar Komunikasi
Untuk dapat mengembangkan
kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun
professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar
dalam berkomunikasi, yaitu :
o Menulis
o Membaca
o Berbicara
o Mendengar
Persentase penggunaan
saluran komunikasi adalah sebagai berikut :
o Menulis
(writing) : 9%
o Mendengarkan
(listening) : 45%
·
Membaca (reading) : 16%
Berbicara (speaking) : 30%
Disadari ataupun tidak,
setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas
dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap
sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali
kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
2.4
Hambatan Dalam Komunikasi Bisnis
Faktor hambatan yang
biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai
berikut:
a.
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul
karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman
dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang
teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam
media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
b.
Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi
hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi
semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu
pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi.
Untuk menghindari
mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang
tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan
mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata
yangdigunakannya.
c.
Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul
dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan
Beberapa hal untuk mengatasi
hambatan komunikasi bisnis:
·
Mendorong iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari
karyawan
·
Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih cepat
·
Mempromosikan komunikasi horisontal, meningkatkan moral, menambah ide-ide.
·
Membuat pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi isu yang berkembang
·
Membuat saluran formal seperti newsletter untuk memuat berita/informasi
perusahaan
2.5
Keberhasilan Komunikasi Bisnis
Keberhasilan komunikasi di
dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang
yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi
oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi
(tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan
kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan
terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman
orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu
tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan
lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain
diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Keberhasilan komunikasi
bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis.
Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya
ditentukan beberapa hal :
1) Persepsi
Komunikator harus dapat
memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.
2) Keberhasilan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi
informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup
beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi
data yang dimiliki. Kedua, diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di
lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di
daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi).
Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat
dilakukan. Keempat, faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
3) Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar
komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal
yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.
4) Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu
keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa
mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
5) Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan
balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa
diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng
dari target komunikasi yang diharapkan.
6) Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan
persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau
informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam
struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan
hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar
pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan.
Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangat
penting. Tidak ada seorang pun dalam keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi.
Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar pekerjaan, seperti
masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti
dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal
(atasan-bawahan) maupun jalur horisontal (kolega setingkat). Seberapa jauh
proses berkomunikasi itu berhasil dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi
dan perilaku pengirim gagasan atau pesan, penerima pesan, media yang dipakai,
teknologi informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan yang disampaikan serta
suasana komunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak
adanya kesenjangan pemahaman antara pengirim dan penerima pesan.
3.2 Daftar Pustaka :
Materi sepenuhnya
dari beberapa materi kuliah “ Google “ yang di muat oleh ;
http//aurajogja.files.wordpress.com
google.blogspot.com./komunikasi-bisnis//
http://commfiles.com/communication/komunikasi-bisnis//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar